Ziarah ke Makam Sunan Ampel Surabaya, Tradisi Religius yang Tetap Hidup

 

Pintu masuk sunan ampel

Surabaya - Kawasan makam Sunan Ampel yang berlokasi di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, hingga kini masih menjadi destinasi spiritual yang tak pernah kehilangan peminat. Setiap hari, terlebih menjelang momen keagamaan, para peziarah dari berbagai daerah berdatangan untuk memanjatkan doa dan meneladani ajaran para wali.

Sunan Ampel, atau Raden Rahmat, adalah salah satu tokoh Wali Songo yang memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Dengan pendekatan yang mengedepankan budaya dan kearifan lokal, beliau sukses menyampaikan nilai-nilai Islam secara damai dan diterima masyarakat luas.

Pada Selasa, 17 Juni 2025, kawasan makam kembali dipenuhi oleh rombongan peziarah dari berbagai kota di Jawa Timur dan luar provinsi. Banyak dari mereka yang datang bersama keluarga besar dalam rangka mengisi waktu dengan kegiatan religius, sembari mengenang perjuangan Sunan Ampel dalam menegakkan ajaran Islam.

Kompleks makam yang berdampingan langsung dengan Masjid Agung Sunan Ampel juga menjadi saksi bisu perkembangan dakwah Islam sejak abad ke-15. Masjid yang dibangun pada tahun 1421 itu tetap aktif digunakan hingga kini, baik untuk salat berjamaah maupun kegiatan keagamaan lainnya.

Salah seorang peziarah asal Pasuruan, Abdul Majid, mengaku rutin datang setiap tahun. “Saya datang ke sini bukan sekadar berdoa, tapi juga untuk mengambil hikmah dari perjuangan Sunan Ampel dalam menyebarkan Islam. Rasanya seperti mendapat ketenangan batin,” katanya.

Selain sisi spiritual, kawasan Ampel juga ramai oleh aktivitas perdagangan. Sepanjang jalan menuju makam, terdapat banyak pedagang yang menjual perlengkapan ibadah, buku keagamaan, serta kuliner khas Timur Tengah seperti nasi kebuli dan kurma, yang turut memperkuat suasana religius dan budaya di kawasan tersebut.

Pemerintah Kota Surabaya pun terus berupaya menjaga kelestarian dan kenyamanan kawasan ziarah ini. Perawatan rutin terhadap fasilitas umum, masjid, serta akses jalan dilakukan agar para peziarah dapat beribadah dengan khusyuk dan aman.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswi UBHARA Sampaikan Informasi Perguruan Tinggi ke MA Darul Ulum Waru

Melestarikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya

Bersepeda Jadi Gaya Hidup Sehat di Sidoarjo