Jalan-Jalan Edukatif dan Bersejarah di Tugu Pahlawan Surabaya

 

Monumen tugu pahlawan

Surabaya - Tugu Pahlawan yang terletak di jantung Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar kota. Pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025, kawasan ini tampak ramai dipadati pengunjung yang datang untuk menikmati suasana sejarah sekaligus berolahraga santai.

Monumen setinggi 41,15 meter ini bukan sekadar tempat wisata biasa. Tugu Pahlawan dibangun sebagai penghormatan bagi para pejuang kemerdekaan yang gugur dalam Pertempuran 10 November 1945 melawan tentara Sekutu. Tidak heran jika lokasi ini sering dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran sejarah secara langsung, terutama oleh pelajar dan mahasiswa.

Saat akhir pekan, suasana di sekitar Tugu Pahlawan menjadi hidup. Beberapa pengunjung tampak berjalan santai di taman yang rindang, ada pula yang asyik berfoto di depan monumen dan patung-patung pahlawan nasional. Tak sedikit yang mengunjungi Museum 10 November yang berada di area kompleks, guna menyaksikan diorama, koleksi senjata, dan rekaman pidato Bung Tomo yang menggugah semangat perjuangan.

Mobil bung tomo

Menurut Rahma, salah seorang pengunjung asal Sidoarjo, kunjungannya kali ini bukan yang pertama. "Setiap kali ke sini, saya selalu merasa terinspirasi. Apalagi kalau membawa anak-anak, mereka jadi tahu betapa besarnya perjuangan para pahlawan kita dulu," ujarnya.

Tak hanya sarat nilai sejarah, kawasan ini juga cocok untuk rekreasi keluarga. Pedagang kaki lima di sekitar area turut menambah suasana khas kota Surabaya. Makanan ringan, minuman segar, hingga suvenir bertema perjuangan dijajakan dengan harga terjangkau.

Pemerintah Kota Surabaya sendiri terus melakukan perawatan dan pengembangan fasilitas di sekitar Tugu Pahlawan agar tetap nyaman dan menarik bagi pengunjung. Kebersihan area pun cukup terjaga, didukung oleh adanya petugas kebersihan yang rutin berjaga.

Dengan kombinasi antara nuansa edukatif dan suasana rekreasi, Tugu Pahlawan tak hanya menjadi simbol perjuangan, tetapi juga ruang publik yang menyatukan generasi muda dengan sejarah bangsanya. Mengunjungi tempat ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi juga napak tilas perjalanan bangsa menuju kemerdekaan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswi UBHARA Sampaikan Informasi Perguruan Tinggi ke MA Darul Ulum Waru

Melestarikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya

Bersepeda Jadi Gaya Hidup Sehat di Sidoarjo