Mengungkap Jejak Sejarah Candi Tawangalun di Sidoarjo, Warisan Budaya Majapahit
Sidoarjo - Di balik kemajuan pesat Kabupaten Sidoarjo, tersembunyi sebuah situs kuno yang menyimpan nilai sejarah tinggi, yakni Candi Tawangalun. Terletak di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, candi ini menjadi salah satu peninggalan masa Kerajaan Majapahit yang hingga kini masih bertahan dan menarik perhatian banyak pihak. Pada 7 Maret 2025, saya mengunjungi lokasi ini untuk menggali lebih dalam kisah yang tersimpan di balik reruntuhan tersebut.
Menurut penjaga situs yang juga juru kunci, Pak Munir, dulunya masyarakat tidak mengenal tempat ini sebagai candi. Ia lebih dikenal dengan sebutan Sumur Windu, dan berfungsi sebagai tempat ritual ketika warga hendak mengadakan acara penting seperti pernikahan atau khitanan.
"Dulu orang menyebutnya Sumur Windu, bukan Candi Tawangalun. Tempat ini digunakan untuk ritual sebelum menggelar hajatan. Kalau tidak melakukan ritual di sini, biasanya ada saja gangguan" kata Pak Munir.
Baru sekitar tahun 2009, nama tersebut berubah menjadi Candi Tawangalun, yang diambil dari legenda lokal. Meski berganti nama, makna dan kepercayaan yang melekat di tempat ini tidak berubah. Masyarakat masih meyakini nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan hasil penelitian arkeologi, struktur bangunan yang tersisa diperkirakan berasal dari abad ke-14 atau 15, di masa akhir kejayaan Majapahit. Material utama berupa bata merah khas peninggalan kerajaan tersebut masih bisa terlihat, meski kini hanya tersisa bagian kaki dan pondasinya.
Pos perizinan
Pemerintah daerah bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan masyarakat setempat telah melakukan berbagai upaya pelestarian. Mereka berharap situs ini dapat menjadi pusat pembelajaran sejarah serta destinasi wisata berbasis budaya.
Kisah yang hidup dari masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan Pak Munir, menunjukkan bahwa peninggalan sejarah tidak hanya berbicara melalui fisik bangunannya, tetapi juga melalui cerita dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Komentar
Posting Komentar